Stígðu inn í heim af óteljandi sögum
Fantasía-og-scifi
Pada masa kekhalifahan islam terdapat seorang pemuda yang kerjanya menggali kuburan dan mencuri kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda itu berjumpa dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta Maha Penyayang. Dia berkata; "Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut".
"Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat," kata dia menyesal. Yang pertama, ia melihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila menggali semula kuburnya pada waktu malam, wajah si mayat berubah membelakangkan kiblat.
During the Islamic Caliphate, there was a young man who dug graves and stole shrouds to sell. One day, the young man met a worshipper to express his frustration and desire to repent to Allah SWT The Creator of the Universe. He said; "During the time I was digging graves to steal shrouds, I saw seven strange things happen to the corpses".
"Because I felt very sorry for my heinous act and wanted to repent," he said regretfully. First, he saw a corpse that was facing the qibla during the day. But when he dug the grave at night, the corpse's face turned away from the Qiblah.
© 2024 Jannah Firdaus Mediapro Studio Publishing (Rafbók): 9786027817135
Útgáfudagur
Rafbók: 10 september 2024
Íslenska
Ísland